surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 261 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يُنفِقُونَ |
(mereka) menafkahkan |
أَمْوَٰلَهُمْ |
harta mereka |
يُضَٰعِفُ |
Dia melipat gandakan |
وَٰسِعٌ |
Maha Luas (karuniaNya) |
|
|
matsalu alladziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiili allaahi kamatsali habbatin anbatat sab'a sanaabila fii kulli sunbulatin mi-atu habbatin waallaahu yudaa'ifu liman yasyaau waallaahu waasi'un 'aliimun
|
261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah [166] adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[166] Pengertian menafkahkan "harta di jalan Allah" meliputi belanja
untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha
penyelidikan ilmiah dan lain-lain. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 262 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يُنفِقُونَ |
mereka menafkahkan |
أَمْوَٰلَهُمْ |
harta mereka |
يُتْبِعُونَ |
mereka mengiringi |
أَنفَقُوا۟ |
mereka nafkahkan |
يَحْزَنُونَ |
(mereka) bersedih hati |
|
|
alladziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiili allaahi tsumma laa yutbi'uuna maa anfaquu mannan walaa adzan lahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna
|
262. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan
menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 263 | |
|
وَمَغْفِرَةٌ |
dan pemberian maaf |
يَتْبَعُهَآ |
ia mengiringinya |
|
|
qawlun ma'ruufun wamaghfiratun khayrun min shadaqatin yatba'uhaa adzan waallaahu ghaniyyun haliimun
|
263. Perkataan yang baik dan pemberian ma'af [167] lebih baik dari
sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
[167] "Perkataan yang baik" maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan
maksud "pemberian ma'af" ialah mema'afkan tingkah laku yang kurang
sopan dari si penerima. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 264 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
تُبْطِلُوا۟ |
kamu merusakkan |
بِٱلْمَنِّ |
dengan umpatan |
وَٱلْأَذَىٰ |
dan gunjingan |
كَٱلَّذِى |
seperti orang yang |
رِئَآءَ |
riya (ingin dilihat) |
فَمَثَلُهُۥ |
maka perumpamaannya |
فَأَصَابَهُۥ |
kemudian menimpanya |
فَتَرَكَهُۥ |
maka ia meninggalkan |
يَقْدِرُونَ |
mereka menguasai |
كَسَبُوا۟ |
mereka usahakan |
يَهْدِى |
Dia memberi petunjuk |
ٱلْكَٰفِرِينَ |
orang-orang kafir |
|
|
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tubthiluu shadaqaatikum bialmanni waal-adzaa kaalladzii yunfiqu maalahu ri-aa-a alnnaasi walaa yu/minu biallaahi waalyawmi al-aakhiri famatsaluhu kamatsali shafwaanin 'alayhi turaabun fa-ashaabahu waabilun fatarakahu shaldan laa yaqdiruuna 'alaa syay-in mimmaa kasabuu waallaahu laa yahdii alqawma alkaafiriina
|
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir
[168].
[168] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 265 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يُنفِقُونَ |
(mereka) membelanjakan |
أَمْوَٰلَهُمُ |
harta mereka |
ٱبْتِغَآءَ |
karena mencari |
وَتَثْبِيتًا |
dan untuk keteguhan |
أَنفُسِهِمْ |
diri/jiwa mereka |
بِرَبْوَةٍ |
didataran tinggi |
أَصَابَهَا |
menimpanya/menyiramnya |
فَـَٔاتَتْ |
maka mendatangkan/menghasilkan |
أُكُلَهَا |
makanannya/buahnya |
ضِعْفَيْنِ |
dua kali lipat |
يُصِبْهَا |
menimpanya/menyiramnya |
فَطَلٌّ |
maka hujan gerimis |
تَعْمَلُونَ |
kamu kerjakan |
|
|
wamatsalu alladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaati allaahi watatsbiitan min
anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun waallaahu bimaa ta'maluuna bashiirun
|
265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena
mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah
kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat,
maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat
tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu perbuat. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 266 | |
|
أَحَدُكُمْ |
seorang diantaramu |
ٱلْأَنْهَٰرُ |
sungai-sungai |
وَأَصَابَهُ |
dan menimpanya/datang |
فَأَصَابَهَآ |
maka menimpanya |
فَٱحْتَرَقَتْ |
maka terbakar |
ٱلْءَايَٰتِ |
ayat-ayat(Nya) |
تَتَفَكَّرُونَ |
kamu memikirkan |
|
|
ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa al-anhaaru lahu fiihaa min kulli altstsamaraati wa-ashaabahu alkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun faihtaraqat kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati
la'allakum tatafakkaruuna
|
266. Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun
kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai
dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua
pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil.
Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu
memikirkannya [169].
[169] Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya,
membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan
menyakiti hati orang. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 267 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
طَيِّبَٰتِ |
yang baik-baik |
وَمِمَّآ |
dan dari apa yang |
أَخْرَجْنَا |
Kami keluarkan |
تَيَمَّمُوا۟ |
kamu memilih |
ٱلْخَبِيثَ |
yang buruk-buruk |
تُنفِقُونَ |
kamu nafkahkan |
وَلَسْتُم |
padahal kamu tidak |
بِـَٔاخِذِيهِ |
dengan mengambilnya |
تُغْمِضُوا۟ |
kamu memicingkan mata |
وَٱعْلَمُوٓا۟ |
dan ketahuilah |
|
|
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu anfiquu min thayyibaati maa kasabtum wamimmaa akhrajnaa lakum mina al-ardhi walaa tayammamuu alkhabiitsa minhu tunfiquuna walastum bi-aakhidziihi illaa an tughmidhuu fiihi wai'lamuu anna allaaha ghaniyyun hamiidun
|
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diriwayatkan oleh Hakim, Tirmizi, Ibnu Majah dan lain-lainnya, dari
Barra', katanya, "Ayat ini turun mengenai kita, golongan Ansar yang
memiliki buah kurma. Masing-masing menyumbangkan kurmanya, sedikit atau
banyak sesuai kemampuannya. Tetapi orang-orang yang tidak ingin berbuat
kebaikan, membawa rangkaian kurmanya yang bercampur dengan kulit dan
rantingnya, ada yang telah putus dan lepas dari rangkaiannya, lalu
diikatkannya, maka Allah pun menurunkan, 'Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik...'" (Q.S.
Al-Baqarah 267) Diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai dan Hakim dan Sahl bin
Hanif, katanya, "Orang-orang sengaja memilih buah-buahan mereka yang
jelek yang mereka keluarkan untuk sedekah. Maka turunlah ayat, 'Dan
janganlah kamu pilih yang jelek di antaranya untuk dinafkahkan.'" (Q.S.
Al-Baqarah 267) Diriwayatkan oleh Hakim, dari Jabir, katanya, "Nabi saw.
menyuruh mengeluarkan zakat fitrah sebanyak satu sukat kurma. Maka
datanglah seorang laki-laki membawa kurma yang jelek, hingga Alquran pun
turun menyampaikan, 'Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik...'" (Q.S. Al-Baqarah 267)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Ibnu Abbas, katanya, "Para sahabat
membeli makanan yang murah, lalu menyedekahkannya. Maka Allah pun
menurunkan ayat ini."
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 268 | |
|
يَعِدُكُمُ |
(ia) menjanjikan kamu |
وَيَأْمُرُكُم |
dan ia menyuruh kamu |
بِٱلْفَحْشَآءِ |
dengan berbuat kejahatan |
يَعِدُكُم |
Dia menjanjikan kamu |
|
|
alsysyaythaanu ya'idukumu alfaqra waya/murukum bialfahsyaa-i waallaahu ya'idukum maghfiratan minhu wafadhlan waallaahu waasi'un 'aliimun
|
268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan
menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu
ampunan daripada-Nya dan karunia [170]. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.
[170] Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 269 | |
|
يَذَّكَّرُ |
mengambil pelajaran |
أُو۟لُوا۟ |
golongan/kelompok |
ٱلْأَلْبَٰبِ |
berpengetahuan/berilmu |
|
|
yu/tii alhikmata man yasyaau waman yu/ta alhikmata faqad uutiya khayran katsiiran wamaa yadzdzakkaru illaa uluu al-albaabi
|
269. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang
Al-Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah). |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 270 | |
|
أَنفَقْتُم |
kamu nafkahkan |
فَإِنَّ |
maka sesungguhnya |
يَعْلَمُهُۥ |
Dia mengetahuinya |
لِلظَّٰلِمِينَ |
bagi orang-orang yang dzalim |
|
|
wamaa anfaqtum min nafaqatin aw nadzartum min nadzrin fa-inna allaaha ya'lamuhu wamaa lilzhzhaalimiina min anshaarin
|
270. Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan
[171], maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat
zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.
[171] "Nazar" yaitu janji untuk melakukan sesuatu Kebajikan terhadap
Allah s.w.t. untuk mendekatkan diri kepada-Nya baik dengan syarat
ataupun tidak. |
Post a Comment