surah / surat : Ali Imran Ayat : 1 | |
|
|
|
alif-laam-miim
|
1. Alif laam miim. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Rabi' bahwa orang-orang Nasrani
datang kepada Nabi saw. lalu membantahnya tentang Nabi Isa, maka Allah
swt. menurunkan, "Alif laam miim, allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul
qayyum," sampai delapan puluh ayat lebih. Ibnu Ishak mengatakan bahwa
Muhammad bin Sahal bin Abu Umamah menceritakan, "Ketika datang warga
Najran kepada Rasulullah saw., mereka menanyakan kepada beliau tentang
Isa bin Maryam, maka diturunkan mengenai mereka awal surah Ali Imran
hingga ayat kedelapan puluh." Hadis ini diketengahkan oleh Imam Baihaqi
di dalam kitab Ad-Dalailnya.
|
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 2 |
|
|
ٱلْحَىُّ |
yang hidup (kekal) |
ٱلْقَيُّومُ |
berdiri sendiri |
|
|
allaahu laa ilaaha illaa huwa alhayyu alqayyuumu
|
2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya [181].
[181] Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 3 | |
|
نَزَّلَ |
Dia telah menurunkan |
ٱلْكِتَٰبَ |
Al Kitab (Al Quran) |
بِٱلْحَقِّ |
dengan sebenarnya |
لِّمَا |
terhadap apa (kitab) |
وَأَنزَلَ |
dan Dia menurunkan |
|
|
nazzala 'alayka alkitaaba bialhaqqi mushaddiqan limaa bayna yadayhi wa-anzala alttawraata waal-injiila
|
3. Dia menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat
dan Injil, |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 4 | |
|
وَأَنزَلَ |
dan Dia menurunkan |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
بِـَٔايَٰتِ |
kepada/terhadap ayat-ayat |
ٱنتِقَامٍ |
pembalasan siksa |
|
|
min qablu hudan lilnnaasi wa-anzala alfurqaana inna alladziina kafaruu bi-aayaati allaahi lahum 'adzaabun syadiidun waallaahu 'aziizun dzuu intiqaamin
|
4. sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia
menurunkan Al Furqaan [182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah
Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
[182] Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 5 | |
|
|
|
inna allaaha laa yakhfaa 'alayhi syay-un fii al-ardhi walaa fii alssamaa/-i
|
5. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 6 | |
|
يُصَوِّرُكُمْ |
membentuk kamu |
ٱلْحَكِيمُ |
Maha Bijaksana |
|
|
huwa alladzii yushawwirukum fii al-arhaami kayfa yasyaau laa ilaaha illaa huwa al'aziizu alhakiimu
|
6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya.
Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 7 | |
|
مُّحْكَمَٰتٌ |
muhkamat (jelas maksudnya) |
مُتَشَٰبِهَٰتٌ |
mutasyabihat (mengandung beberapa pengertian) |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
زَيْغٌ |
condong pada kesesatan |
فَيَتَّبِعُونَ |
maka mereka mengikuti |
ٱبْتِغَآءَ |
untuk mengharapkan |
وَٱبْتِغَآءَ |
dan mengharapkan/mencari |
تَأْوِيلِهِۦ |
penjelasannya |
تَأْوِيلَهُۥٓ |
penjelasannya |
وَٱلرَّٰسِخُونَ |
dan orang-orang yang mendalam |
يَقُولُونَ |
mereka berkata |
يَذَّكَّرُ |
mengambil pelajaran |
ٱلْأَلْبَٰبِ |
orang-orang yang berpengetahuan |
|
|
huwa alladzii anzala 'alayka alkitaaba minhu aayaatun muhkamaatun hunna ummu alkitaabi waukharu mutasyaabihaatun fa-ammaa alladziina fii quluubihim zayghun fayattabi'uuna maa tasyaabaha minhu ibtighaa-a alfitnati waibtighaa-a ta/wiilihi wamaa ya'lamu ta/wiilahu illaa allaahu waalrraasikhuuna fii al'ilmi yaquuluuna aamannaa bihi kullun min 'indi rabbinaa wamaa yadzdzakkaru illaa uluu al-albaabi
|
7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara
(isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat [183], itulah pokok-pokok isi Al
qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat [184]. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka
mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk
menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
[184] Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang
mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana
yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat
yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang
berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai
hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 8 | |
|
تُزِغْ |
Engkau condongkan pada kesesatan |
هَدَيْتَنَا |
Engkau beri petunjuk pada kami |
إِنَّكَ |
sesungguhnya Engkau |
|
|
rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaytanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka anta alwahhaabu
|
8. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 9 | |
|
إِنَّكَ |
sesungguhnya Engkau |
|
|
rabbanaa innaka jaami'u alnnaasi liyawmin laa rayba fiihi inna allaaha laa yukhlifu almii'aada
|
9. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk
(menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya".
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 10 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
تُغْنِىَ |
mencukupi/menolak |
أَمْوَٰلُهُمْ |
harta benda mereka |
أَوْلَٰدُهُم |
anak-anak mereka |
وَأُو۟لَٰٓئِكَ |
dan itulah |
|
|
inna alladziina kafaruu lan tughniya 'anhum amwaaluhum walaa awlaaduhum mina allaahi syay-an waulaa-ika hum waquudu alnnaari
|
10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak
mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan
mereka itu adalah bahan bakar api neraka, |
Post a Comment