Surat Al-Baqarah, Ayat 151 - 160

286 ayat - Sapi Betina

 Download MP3 Surat Al-Baqarah




surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 151
كَمَآ
sebagaimana
أَرْسَلْنَا
Kami telah mengutus
فِيكُمْ
kepadamu
رَسُولًا
seorang Rasul
مِّنكُمْ
diantara kamu
يَتْلُوا۟
dia membacakan
عَلَيْكُمْ
kepada kamu
ءَايَٰتِنَا
ayat-ayat Kami
وَيُزَكِّيكُمْ
dan dia mensucikan kamu
وَيُعَلِّمُكُمُ
dan dia mengajarkan kamu
ٱلْكِتَٰبَ
Al Kitab
وَٱلْحِكْمَةَ
dan hikmah
وَيُعَلِّمُكُم
dan dia mengajarkan kamu
مَّا
apa
لَمْ
belum
تَكُونُوا۟
adalah kamu
تَعْلَمُونَ
kamu ketahui

kamaa arsalnaa fiikum rasuulan minkum yatluu 'alaykum aayaatinaa wayuzakkiikum wayu'allimukumu alkitaaba waalhikmata wayu'allimukum maa lam takuunuu ta'lamuuna
151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni'mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 152
فَٱذْكُرُونِىٓ
maka ingatlah kepadaKU
أَذْكُرْكُمْ
Aku ingat kepadamu
وَٱشْكُرُوا۟
dan bersyukurlah
لِى
kepadaKu
وَلَا
dan jangan
تَكْفُرُونِ
kamu mengingkariKu

faudzkuruunii adzkurkum wausykuruu lii walaa takfuruuni
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu [98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku.

[98] Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 153
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
ٱسْتَعِينُوا۟
mohonlah pertolongan
بِٱلصَّبْرِ
dengan sabar
وَٱلصَّلَوٰةِ
dan sholat
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
مَعَ
beserta
ٱلصَّٰبِرِينَ
orang-orang yang sabar

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ista'iinuu bialshshabri waalshshalaati inna allaaha ma'a alshshaabiriina
153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu [99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

[99] Ada pula yang mengartikan: "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat".
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 154
وَلَا
dan jangan
تَقُولُوا۟
kamu mengatakan
لِمَن
bagi/terhadap orang
يُقْتَلُ
terbunuh
فِى
di
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
أَمْوَٰتٌۢ
mati
بَلْ
bahkan/tetapi
أَحْيَآءٌ
hidup
وَلَٰكِن
akan tetapi
لَّا
tidak
تَشْعُرُونَ
kamu menyadari

walaa taquuluu liman yuqtalu fii sabiili allaahi amwaatun bal ahyaaun walaakin laa tasy'uruuna
154. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup [100], tetapi kamu tidak menyadarinya.

[100] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat keni'matan-keni'matan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Mandah dalam kitab Ash-Shahabah dari jalur As-Sadiyush Shaghir dari Kalbiy, dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas, katanya, "Tamim bin Hammam gugur di Badar dan mengenai dirinya serta lain-lainnya turun ayat, 'Dan janganlah kamu katakan terhadap orang yang terbunuh di jalan Allah bahwa mereka itu mati ...' sampai akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 154). Kata Abu Naim, "Mereka sepakat bahwa ia adalah Umair bin Hammam dan bahwa Sadiy telah melakukan kesalahan dalam menyebutkannya."
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُم
dan sungguh akan Kami beri cobaan
بِشَىْءٍ
dengan sesuatu
مِّنَ
dari
ٱلْخَوْفِ
ketakutan
وَٱلْجُوعِ
dan kelaparan
وَنَقْصٍ
dan kekurangan
مِّنَ
dari
ٱلْأَمْوَٰلِ
harta
وَٱلْأَنفُسِ
dan jiwa
وَٱلثَّمَرَٰتِ
dan buah-buahan
وَبَشِّرِ
dan berikan berita gembira
ٱلصَّٰبِرِينَ
orang-orang yang sabar

walanabluwannakum bisyay-in mina alkhawfi waaljuu'i wanaqshin mina al-amwaali waal-anfusi waaltstsamaraati wabasysyiri alshshaabiriina
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 156
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
إِذَآ
apabila
أَصَٰبَتْهُم
menimpa mereka
مُّصِيبَةٌ
musibah
قَالُوٓا۟
mereka mengucapkan
إِنَّا
sesungguhnya kami
لِلَّهِ
milik Allah
وَإِنَّآ
dan sesungguhnya kami
إِلَيْهِ
kepadaNya
رَٰجِعُونَ
mereka kembali

alladziina idzaa ashaabat-hum mushiibatun qaaluu innaa lillaahi wa-innaa ilayhi raaji'uuna
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [101].

[101] Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 157
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
عَلَيْهِمْ
atas mereka
صَلَوَٰتٌ
kehormatan/keberkatan
مِّن
dari
رَّبِّهِمْ
Tuhan mereka
وَرَحْمَةٌ
dan rahmat
وَأُو۟لَٰٓئِكَ
dan mereka itu
هُمُ
mereka
ٱلْمُهْتَدُونَ
orang-orang yang mendapat petunjuk

ulaa-ika 'alayhim shalawaatun min rabbihim warahmatun waulaa-ika humu almuhtaduuna
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 158
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلصَّفَا
Shafa
وَٱلْمَرْوَةَ
dan Marwa
مِن
daripada
شَعَآئِرِ
tanda-tanda/syi'ar
ٱللَّهِ
Allah
فَمَنْ
maka barang siapa
حَجَّ
beribadah haji
ٱلْبَيْتَ
rumah/Baitullah
أَوِ
atau
ٱعْتَمَرَ
berumrah
فَلَا
maka/mengapa tidak
جُنَاحَ
berdosa
عَلَيْهِ
atasnya
أَن
untuk
يَطَّوَّفَ
bertawaf/mengerjakan sa'i
بِهِمَا
diantara keduanya
وَمَن
dan barang siapa
تَطَوَّعَ
mengerjakan dengan kerelaan
خَيْرًا
kebaikan
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
شَاكِرٌ
Maha Mensyukuri
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

inna alshshafaa waalmarwata min sya'aa-iri allaahi faman hajja albayta awi i'tamara falaa junaaha 'alayhi an yaththhawwafa bihimaa waman tathawwa'a khayran fa-inna allaaha syaakirun 'aliimun
158. Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah [102]. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya [103] mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri [104] kebaikan lagi Maha Mengetahui.

[102] Syi'ar-syi'ar Allah: tanda-tanda atau tempat beribadah kepada Allah.

[103] Tuhan mengungkapkan dengan perkataan "tidak ada dosa" sebab sebahagian sahabat merasa keberatan mengerjakannya sa'i di situ, karena tempat itu bekas tempat berhala. Dan di masa jahiliyahpun tempat itu digunakan sebagai tempat sa'i. Untuk menghilangkan rasa keberatan itu Allah menurunkan ayat ini.

[104] Allah mensyukuri hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, menambah ni'mat-Nya dan sebagainya.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Bukhari dan Muslim dan lain-lain dari Urwah dari Aisyah, katanya kepada Aisyah, "Bagaimana pendapat Anda tentang firman Allah, 'Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian dan syiar-syiar Allah,' maka barang siapa yang beribadah Haji ke Baitullah atau berumrah, maka tak ada dosa baginya untuk mengerjakan sai di antara keduanya.' (Q.S. Al-Baqarah 158). Saya lihat tak ada alasan bagi seseorang untuk tidak bersai di antara keduanya." Jawab Aisyah, "Jelek sekali apa yang kamu katakan itu, wahai keponakanku! Sekiranya ayat itu menurut apa yang kamu takwilkan, tentulah dia akan berbunyi, 'Maka tidak ada dosa baginya untuk tidak melakukan sai di antara keduanya.' (Q.S. Al-Baqarah 18). Tetapi sebenarnya ia diturunkan terhadap orang-orang Ansar. Sebelum masuk Islam, mereka mengadakan upacara-upacara ke berhala Manat dan sesudah masuk Islam sebagian warganya merasa keberatan untuk sai di antara Safa dan Marwah. Lalu mereka tanyakan hal itu kepada Rasulullah saw., kata mereka, 'Wahai Rasulullah! Kami merasa keberatan untuk sai di antara Safa dan Marwah di masa jahiliah?' Maka Allah pun menurunkan, 'Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian di antara syiar-syiar Allah...' sampai dengan firman-Nya '...maka tak ada dosa baginya untuk mengerjakan sai di antara keduanya.'" (Q.S. Al-Baqarah 158). Diketengahkan oleh Bukhari dari Ashim bin Sulaiman katanya, "Saya tanyakan kepada Anas tentang Safa dan Marwah." Jawabnya, "Selama ini kami menganggapnya sebagai urusan jahiliah, dan setelah Islam datang kami menahan diri untuk membicarakannya", maka Allah pun menurunkan, "Sesungguhnya Shafa dan Marwah termasuk dalam syiar-syiar Allah." (Q.S. Al-Baqarah 158). Diketengahkan oleh Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Di masa jahiliah, setan-setan gentayangan sepanjang malam di antara Safa dan Marwah, dan di antara keduanya itu terdapat berhala-berhala mereka. Maka tatkala Islam datang, kaum muslimin pun mengatakan, 'Wahai Rasulullah! Kami tak hendak sai lagi di antara Safa dan Marwah. Cukuplah kami melakukannya di masa jahiliah.' Maka Allah pun menurunkan ayat ini."
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 159
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
يَكْتُمُونَ
(mereka) menyembunyikan
مَآ
apa
أَنزَلْنَا
Kami turunkan
مِنَ
dari
ٱلْبَيِّنَٰتِ
keterangan/keterangan
وَٱلْهُدَىٰ
dan petunjuk
مِنۢ
dari
بَعْدِ
sesudah
مَا
apa
بَيَّنَّٰهُ
telah Kami terangkan
لِلنَّاسِ
kepada manusia
فِى
dalam
ٱلْكِتَٰبِ
Al Kitab
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itulah
يَلْعَنُهُمُ
melaknati/mengutuk mereka
ٱللَّهُ
Allah
وَيَلْعَنُهُمُ
dan melaknati/mengutuk mereka
ٱللَّٰعِنُونَ
para pelaknat/pengutuk

inna alladziina yaktumuuna maa anzalnaa mina albayyinaati waalhudaa min ba'di maa bayyannaahu lilnnaasi fii alkitaabi ulaa-ika yal'anuhumu allaahu wayal'anuhumu allaa'inuuna
159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati,
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim dari jalur Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, katanya, "Muaz bin Jabal, Saad bin Muaz dan Kharijah bin Zaid menanyakan kepada beberapa orang pendeta Yahudi tentang sebagian isi Taurat. Mereka merahasiakannya dan tak hendak membukakannya." Maka Allah menurunkan tentang mereka, "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan keterangan-keterangan dan petunjuk yang telah Kami turunkan..." sampai akhir ayat. (Q.S. Al-Baqarah 159).
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 160
إِلَّا
kecuali
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
تَابُوا۟
(mereka) bertaubat
وَأَصْلَحُوا۟
dan mengadakan perbaikan
وَبَيَّنُوا۟
dan mereka menerangkan
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itulah
أَتُوبُ
Aku penerima taubat
عَلَيْهِمْ
atas mereka
وَأَنَا
dan Aku
ٱلتَّوَّابُ
Maha Penerima taubat
ٱلرَّحِيمُ
Maha Penyayang

illaa alladziina taabuu wa-ashlahuu wabayyanuu faulaa-ika atuubu 'alayhim wa-anaa alttawwaabu alrrahiimu
160. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan [105] dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.

[105] Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
 
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Quran - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger