surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 151 | |
|
أَرْسَلْنَا |
Kami telah mengutus |
ءَايَٰتِنَا |
ayat-ayat Kami |
وَيُزَكِّيكُمْ |
dan dia mensucikan kamu |
وَيُعَلِّمُكُمُ |
dan dia mengajarkan kamu |
وَيُعَلِّمُكُم |
dan dia mengajarkan kamu |
|
|
kamaa arsalnaa fiikum rasuulan minkum yatluu 'alaykum aayaatinaa wayuzakkiikum wayu'allimukumu alkitaaba waalhikmata wayu'allimukum maa lam takuunuu ta'lamuuna
|
151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni'mat Kami kepadamu) Kami
telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat
Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab
dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 152 | |
|
فَٱذْكُرُونِىٓ |
maka ingatlah kepadaKU |
أَذْكُرْكُمْ |
Aku ingat kepadamu |
وَٱشْكُرُوا۟ |
dan bersyukurlah |
تَكْفُرُونِ |
kamu mengingkariKu |
|
|
faudzkuruunii adzkurkum wausykuruu lii walaa takfuruuni
|
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu [98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (ni'mat)-Ku.
[98] Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 153 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
ٱسْتَعِينُوا۟ |
mohonlah pertolongan |
ٱلصَّٰبِرِينَ |
orang-orang yang sabar |
|
|
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ista'iinuu bialshshabri waalshshalaati inna allaaha ma'a alshshaabiriina
|
153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu [99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[99] Ada pula yang mengartikan: "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat". |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 154 | |
|
تَقُولُوا۟ |
kamu mengatakan |
لِمَن |
bagi/terhadap orang |
تَشْعُرُونَ |
kamu menyadari |
|
|
walaa taquuluu liman yuqtalu fii sabiili allaahi amwaatun bal ahyaaun walaakin laa tasy'uruuna
|
154. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di
jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu
hidup [100], tetapi kamu tidak menyadarinya.
[100] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana
mereka mendapat keni'matan-keni'matan di sisi Allah, dan hanya Allah
sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Ibnu Mandah dalam kitab Ash-Shahabah dari jalur
As-Sadiyush Shaghir dari Kalbiy, dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas,
katanya, "Tamim bin Hammam gugur di Badar dan mengenai dirinya serta
lain-lainnya turun ayat, 'Dan janganlah kamu katakan terhadap orang yang
terbunuh di jalan Allah bahwa mereka itu mati ...' sampai akhir ayat."
(Q.S. Al-Baqarah 154). Kata Abu Naim, "Mereka sepakat bahwa ia adalah
Umair bin Hammam dan bahwa Sadiy telah melakukan kesalahan dalam
menyebutkannya."
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 155 | |
|
وَلَنَبْلُوَنَّكُم |
dan sungguh akan Kami beri cobaan |
وَٱلثَّمَرَٰتِ |
dan buah-buahan |
وَبَشِّرِ |
dan berikan berita gembira |
ٱلصَّٰبِرِينَ |
orang-orang yang sabar |
|
|
walanabluwannakum bisyay-in mina alkhawfi waaljuu'i wanaqshin mina al-amwaali waal-anfusi waaltstsamaraati wabasysyiri alshshaabiriina
|
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 156 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
أَصَٰبَتْهُم |
menimpa mereka |
قَالُوٓا۟ |
mereka mengucapkan |
وَإِنَّآ |
dan sesungguhnya kami |
رَٰجِعُونَ |
mereka kembali |
|
|
alladziina idzaa ashaabat-hum mushiibatun qaaluu innaa lillaahi wa-innaa ilayhi raaji'uuna
|
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [101].
[101] Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah
kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyataan
kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya
baik besar maupun kecil. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 157 | |
|
صَلَوَٰتٌ |
kehormatan/keberkatan |
وَأُو۟لَٰٓئِكَ |
dan mereka itu |
ٱلْمُهْتَدُونَ |
orang-orang yang mendapat petunjuk |
|
|
ulaa-ika 'alayhim shalawaatun min rabbihim warahmatun waulaa-ika humu almuhtaduuna
|
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 158 | |
|
شَعَآئِرِ |
tanda-tanda/syi'ar |
ٱلْبَيْتَ |
rumah/Baitullah |
يَطَّوَّفَ |
bertawaf/mengerjakan sa'i |
بِهِمَا |
diantara keduanya |
تَطَوَّعَ |
mengerjakan dengan kerelaan |
فَإِنَّ |
maka sesungguhnya |
|
|
inna alshshafaa waalmarwata min sya'aa-iri allaahi faman hajja albayta awi i'tamara falaa junaaha 'alayhi an yaththhawwafa bihimaa waman tathawwa'a khayran fa-inna allaaha syaakirun 'aliimun
|
158. Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah
[102]. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau
ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya [103] mengerjakan sa'i antara
keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan
kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri [104] kebaikan
lagi Maha Mengetahui.
[102] Syi'ar-syi'ar Allah: tanda-tanda atau tempat beribadah kepada Allah.
[103] Tuhan mengungkapkan dengan perkataan "tidak ada dosa" sebab
sebahagian sahabat merasa keberatan mengerjakannya sa'i di situ, karena
tempat itu bekas tempat berhala. Dan di masa jahiliyahpun tempat itu
digunakan sebagai tempat sa'i. Untuk menghilangkan rasa keberatan itu
Allah menurunkan ayat ini.
[104] Allah mensyukuri hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal
hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, menambah ni'mat-Nya dan sebagainya. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Bukhari dan Muslim dan lain-lain dari Urwah dari
Aisyah, katanya kepada Aisyah, "Bagaimana pendapat Anda tentang firman
Allah, 'Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian dan syiar-syiar
Allah,' maka barang siapa yang beribadah Haji ke Baitullah atau
berumrah, maka tak ada dosa baginya untuk mengerjakan sai di antara
keduanya.' (Q.S. Al-Baqarah 158). Saya lihat tak ada alasan bagi
seseorang untuk tidak bersai di antara keduanya." Jawab Aisyah, "Jelek
sekali apa yang kamu katakan itu, wahai keponakanku! Sekiranya ayat itu
menurut apa yang kamu takwilkan, tentulah dia akan berbunyi, 'Maka tidak
ada dosa baginya untuk tidak melakukan sai di antara keduanya.' (Q.S.
Al-Baqarah 18). Tetapi sebenarnya ia diturunkan terhadap orang-orang
Ansar. Sebelum masuk Islam, mereka mengadakan upacara-upacara ke berhala
Manat dan sesudah masuk Islam sebagian warganya merasa keberatan untuk
sai di antara Safa dan Marwah. Lalu mereka tanyakan hal itu kepada
Rasulullah saw., kata mereka, 'Wahai Rasulullah! Kami merasa keberatan
untuk sai di antara Safa dan Marwah di masa jahiliah?' Maka Allah pun
menurunkan, 'Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian di antara
syiar-syiar Allah...' sampai dengan firman-Nya '...maka tak ada dosa
baginya untuk mengerjakan sai di antara keduanya.'" (Q.S. Al-Baqarah
158). Diketengahkan oleh Bukhari dari Ashim bin Sulaiman katanya, "Saya
tanyakan kepada Anas tentang Safa dan Marwah." Jawabnya, "Selama ini
kami menganggapnya sebagai urusan jahiliah, dan setelah Islam datang
kami menahan diri untuk membicarakannya", maka Allah pun menurunkan,
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah termasuk dalam syiar-syiar Allah." (Q.S.
Al-Baqarah 158). Diketengahkan oleh Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Di
masa jahiliah, setan-setan gentayangan sepanjang malam di antara Safa
dan Marwah, dan di antara keduanya itu terdapat berhala-berhala mereka.
Maka tatkala Islam datang, kaum muslimin pun mengatakan, 'Wahai
Rasulullah! Kami tak hendak sai lagi di antara Safa dan Marwah. Cukuplah
kami melakukannya di masa jahiliah.' Maka Allah pun menurunkan ayat
ini."
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 159 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يَكْتُمُونَ |
(mereka) menyembunyikan |
ٱلْبَيِّنَٰتِ |
keterangan/keterangan |
بَيَّنَّٰهُ |
telah Kami terangkan |
أُو۟لَٰٓئِكَ |
mereka itulah |
يَلْعَنُهُمُ |
melaknati/mengutuk mereka |
وَيَلْعَنُهُمُ |
dan melaknati/mengutuk mereka |
ٱللَّٰعِنُونَ |
para pelaknat/pengutuk |
|
|
inna alladziina yaktumuuna maa anzalnaa mina albayyinaati waalhudaa min ba'di maa bayyannaahu lilnnaasi fii alkitaabi ulaa-ika yal'anuhumu allaahu wayal'anuhumu allaa'inuuna
|
159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah
Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati
Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati, |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim dari jalur Said atau
Ikrimah dari Ibnu Abbas, katanya, "Muaz bin Jabal, Saad bin Muaz dan
Kharijah bin Zaid menanyakan kepada beberapa orang pendeta Yahudi
tentang sebagian isi Taurat. Mereka merahasiakannya dan tak hendak
membukakannya." Maka Allah menurunkan tentang mereka, "Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan keterangan-keterangan dan petunjuk yang
telah Kami turunkan..." sampai akhir ayat. (Q.S. Al-Baqarah 159).
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 160 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
تَابُوا۟ |
(mereka) bertaubat |
وَأَصْلَحُوا۟ |
dan mengadakan perbaikan |
وَبَيَّنُوا۟ |
dan mereka menerangkan |
فَأُو۟لَٰٓئِكَ |
maka mereka itulah |
أَتُوبُ |
Aku penerima taubat |
ٱلتَّوَّابُ |
Maha Penerima taubat |
ٱلرَّحِيمُ |
Maha Penyayang |
|
|
illaa alladziina taabuu wa-ashlahuu wabayyanuu faulaa-ika atuubu 'alayhim wa-anaa alttawwaabu alrrahiimu
|
160. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan [105]
dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima
taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.
[105] Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari
kesalahan-kesalahan yang dilakukan. |
|
Post a Comment