surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 141 | |
|
تُسْـَٔلُونَ |
kamu ditanya |
يَعْمَلُونَ |
mereka kerjakan |
|
|
tilka ummatun qad khalat lahaa maa kasabat walakum maa kasabtum walaa tus-aluuna 'ammaa kaanuu ya'maluuna
|
141. Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya
dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta
pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 142 | |
|
ٱلسُّفَهَآءُ |
orang-orang bodoh |
وَلَّىٰهُمْ |
memalingkan mereka |
قِبْلَتِهِمُ |
kiblat mereka |
عَلَيْهَا |
atasnya/kepadanya |
يَهْدِى |
Dia memberi petunjuk |
|
|
sayaquulu alssufahaau mina alnnaasi maa wallaahum 'an qiblatihimu allatii kaanuu 'alayhaa qul lillaahi almasyriqu waalmaghribu yahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin
|
142. Orang-orang yang kurang akalnya [93] diantara manusia akan
berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya
(Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"
Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberei petunjuk
kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [94]".
[93] Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat memahami maksud pemindahan kiblat.
[94] Di waktu Nabi Muhammad SAW berada di Mekah di tengah-tengah kaum
musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17
bulan Nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani
beliau disuruh oleh Tuhan untuk mengambil Ka'bah menjadi kiblat,
terutama sekali untuk memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu
bukanlah arah Baitul Maqdis dan Ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi
menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk persatuan umat Islam, Allah
menjadikan Ka'bah sebagai kiblat. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Berkata Ibnu Ishaq, "Diceritakan kepada saya oleh Ismail bin Abu Khalid
dari Abu Ishak dan Barra, katanya, 'Rasulullah saw. biasa melakukan
salat ke arah Baitulmakdis dan sering melihat ke langit menunggu
perintah Allah.' Maka Allah pun menurunkan, 'Sungguh, Kami sering
melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
memalingkanmu ke arah kiblat yang kamu sukai. Maka palingkanlah mukamu
ke arah Masjidilharam!'" (Q.S. Al-Baqarah 144). Beberapa orang kaum
muslimin berkata, "Kita ingin sekiranya dapat mengetahui bagaimana
nasibnya sahabat-sahabat kita yang meninggal sebelum kiblat dipindahkan,
begitu pula nasib salat kita ke arah Baitulmakdis, maka Allah pun
menurunkan, 'Dan tidaklah Allah akan menyia-nyiakan imanmu..'" (Q.S.
Al-Baqarah 143). Dan orang-orang bodoh atau kurang akalnya di antara
manusia berkata, "Apakah yang menyebabkan mereka berpaling dari kiblat
mereka semula?" Maka Allah pun menurunkan, "Orang-orang yang bodoh atau
kurang akalnya di antara manusia akan mengatakan . . sampai akhir ayat."
(Q.S. Al-Baqarah 142). Banyak dijumpai jalur-jalur seperti itu. Di
dalam kedua sahih diterima dari Barra bahwa sebelum kiblat dialihkan,
beberapa orang laki-laki telah meninggal dan terbunuh, dan kami tidak
tahu apa yang seharusnya diucapkan kepada mereka. Maka Allah pun
menurunkan, "Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan imanmu" (Q.S.
Al-Baqarah 143).
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 143 | |
|
وَكَذَٰلِكَ |
dan demikian itu |
جَعَلْنَٰكُمْ |
Kami telah menjadikan kamu |
لِّتَكُونُوا۟ |
agar kamu menjadi |
عَلَيْهَآ |
kepadanya (Baitul Maqdis) |
لِنَعْلَمَ |
agar Kami mengetahui |
مِمَّن |
daripada orang/siapa |
لَكَبِيرَةً |
sungguh berat |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
لِيُضِيعَ |
hendak menyia-nyiakan |
بِٱلنَّاسِ |
dengan/kepada manusia |
|
|
wakadzaalika ja'alnaakum ummatan wasathan litakuunuu syuhadaa-a 'alaa alnnaasi wayakuuna alrrasuulu 'alaykum syahiidan wamaa ja'alnaa alqiblata allatii kunta 'alayhaa illaa lina'lama man yattabi'u alrrasuula mimman yanqalibu 'alaa 'aqibayhi wa-in kaanat lakabiiratan illaa 'alaa alladziina hadaa allaahu wamaa kaana allaahu liyudhii'a iimaanakum inna allaaha bialnnaasi larauufun rahiimun
|
143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat
yang adil dan pilihan [95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang)
melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul
dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa
amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh
Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
[95] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan
menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik
di dunia maupun di akhirat. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Berkata Ibnu Ishaq, "Diceritakan kepada saya oleh Ismail bin Abu Khalid
dari Abu Ishak dan Barra, katanya, 'Rasulullah saw. biasa melakukan
salat ke arah Baitulmakdis dan sering melihat ke langit menunggu
perintah Allah.' Maka Allah pun menurunkan 'Sungguh, Kami sering melihat
mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke
arah kiblat yang kamu sukai. Maka palingkanlah mukamu ke arah
Masjidilharam!'" (Q.S. Al-Baqarah 144). Beberapa orang kaum muslimin
berkata, "Kita ingin sekiranya dapat mengetahui bagaimana nasibnya
sahabat-sahabat kita yang meninggal sebelum kiblat dipindahkan, begitu
pula nasib salat kita ke arah Baitulmakdis, maka Allah pun menurunkan,
'Dan tidaklah Allah akan menyia-nyiakan imanmu..'" (Q.S. Al-Baqarah
143). Banyak dijumpai jalur-jalur seperti itu. Di dalam kedua sahih
diterima dari Barra bahwa sebelum kiblat dialihkan, beberapa orang
laki-laki telah meninggal dan terbunuh, dan kami tidak tahu apa yang
seharusnya diucapkan kepada mereka. Maka Allah pun menurunkan, "Dan
Allah tidaklah akan menyia-nyiakan imanmu" (Q.S. Al-Baqarah 143).
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 144 | |
|
فَلَنُوَلِّيَنَّكَ |
lalu Kami hadapkan kamu |
فَوَلُّوا۟ |
maka palingkanlah |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
لَيَعْلَمُونَ |
sungguh mereka mengetahui |
بِغَٰفِلٍ |
dengan lengah/lalai |
يَعْمَلُونَ |
mereka kerjakan |
|
|
qad naraa taqalluba wajhika fii alssamaa-i falanuwalliyannaka qiblatan tardaahaa fawalli wajhaka syathra almasjidi alharaami wahaytsu maa kuntum fawalluu wujuuhakum syathrahu wa-inna alladziina uutuu alkitaaba laya'lamuuna annahu alhaqqu min rabbihim wamaa allaahu bighaafilin 'ammaa ya'maluuna
|
144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit [96],
maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada,
palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi
dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui,
bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan
Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
[96] Maksudnya ialah Nabi Muhammad SAW sering melihat ke langit mendo'a
dan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap
ke Baitullah. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Berkata Ibnu Ishaq, "Diceritakan kepada saya oleh Ismail bin Abu Khalid
dari Abu Ishak dan Barra, katanya, 'Rasulullah saw. biasa melakukan
salat ke arah Baitulmakdis dan sering melihat ke langit menunggu
perintah Allah.' Maka Allah pun menurunkan 'Sungguh, Kami sering melihat
mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke
arah kiblat yang kamu sukai. Maka palingkanlah mukamu ke arah
Masjidilharam!'" (Q.S. Al-Baqarah 144).
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 145 | |
|
وَلَئِنْ |
dan sungguh jika |
أَتَيْتَ |
kamu mendatangkan |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
بِكُلِّ |
dengan tiap-tiap/semua |
تَبِعُوا۟ |
mereka mengikuti |
بِتَابِعٍ |
dengan mengikuti |
قِبْلَتَهُمْ |
kiblat mereka |
بَعْضُهُم |
sebagian mereka |
بِتَابِعٍ |
dengan mengikuti |
بَعْضٍ |
sebagian yang lain |
وَلَئِنِ |
dan sungguh jika |
ٱتَّبَعْتَ |
kamu mengikuti |
أَهْوَآءَهُم |
keinginan mereka |
ٱلْعِلْمِ |
ilmu pengetahuan |
إِنَّكَ |
sesungguhnya kamu |
لَّمِنَ |
termasuk dari/golongan |
ٱلظَّٰلِمِينَ |
orang-orang yang dzalim |
|
|
wala-in atayta alladziina uutuu alkitaaba bikulli aayatin maa tabi'uu qiblataka wamaa anta bitaabi'in qiblatahum wamaa ba'dhuhum bitaabi'in qiblata ba'dhin wala-ini ittaba'ta ahwaa-ahum min ba'di maa jaa-aka mina al'ilmi innaka idzan lamina alzhzhaalimiina
|
145. Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi
dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat
(keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak
akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan
mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya
kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 146 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
ءَاتَيْنَٰهُمُ |
Kami telah berikan mereka |
يَعْرِفُونَهُۥ |
mereka mengenalnya (Muhammad) |
كَمَا |
sebagaimana/seperti |
يَعْرِفُونَ |
mereka mengenal |
أَبْنَآءَهُمْ |
anak-anak mereka |
وَإِنَّ |
dan sesungguhnya mereka |
مِّنْهُمْ |
dari/diantara mereka |
لَيَكْتُمُونَ |
sungguh mereka menyembunyikan |
يَعْلَمُونَ |
mereka mengetahui |
|
|
alladziina aataynaahumu alkitaaba ya'rifuunahu kamaa ya'rifuuna abnaa-ahum wa-inna fariiqan minhum layaktumuuna alhaqqa wahum ya'lamuuna
|
146. Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab
(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal
anak-anaknya sendiri [97]. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka
menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
[97] Mengenal Muhammad SAW yaitu mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 147 | |
|
تَكُونَنَّ |
sekali-kali kamu adalah |
ٱلْمُمْتَرِينَ |
orang-orang yang ragu |
|
|
alhaqqu min rabbika falaa takuunanna mina almumtariina
|
147. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 148 | |
|
وَلِكُلٍّ |
dan bagi tiap-tiap orang/umat |
مُوَلِّيهَا |
menghadap kepadanya |
فَٱسْتَبِقُوا۟ |
maka berlomba-lombalah kamu |
يَأْتِ |
mendatangkan/mengumpulkan |
|
|
walikullin wijhatun huwa muwalliihaa faistabiquu alkhayraati aynamaa takuunuu ya/ti bikumu allaahu jamii'an inna allaaha 'alaa kulli syay-in qadiirun
|
148. Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja
kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 149 | |
|
وَإِنَّهُۥ |
dan sesungguhnya |
لَلْحَقُّ |
benar-benar hak |
بِغَٰفِلٍ |
dengan lalai/lengah |
تَعْمَلُونَ |
kamu kerjakan |
|
|
wamin haytsu kharajta fawalli wajhaka syathra almasjidi alharaami wa-innahu lalhaqqu min rabbika wamaa allaahu bighaafilin 'ammaa ta'maluuna
|
149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu
ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu
yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang
kamu kerjakan. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 150 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
ظَلَمُوا۟ |
(mereka) dzalim |
تَخْشَوْهُمْ |
kamu takut pada mereka |
وَٱخْشَوْنِى |
dan takutlah kepadaKu |
وَلِأُتِمَّ |
dan agar Aku sempurnakan |
وَلَعَلَّكُمْ |
dan supaya kamu |
تَهْتَدُونَ |
kamu mendapat petunjuk |
|
|
wamin haytsu kharajta fawalli wajhaka syathra almasjidi alharaami wahaytsu maa kuntum fawalluu wujuuhakum syathrahu li-allaa yakuuna lilnnaasi 'alaykum hujjatun illaa alladziina zhalamuu minhum falaa takhsyawhum waikhsyawnii wali-utimma ni'matii 'alaykum wala'allakum tahtaduuna
|
150. Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke
arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka
palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas
kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah
kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar
Ku-sempurnakan ni'mat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Dan diketengahkan oleh Ibnu Jarir dari jalur Sadiy dengan
isnad-isnadnya katanya, "Tatkala kiblat Nabi saw. dipalingkan ke Kakbah
setelah sebelumnya menghadap ke Baitulmakdis, orang-orang musyrik warga
Mekah berkata, 'Agamanya telah membingungkan Muhammad, hingga sekarang
ia berkiblat ke arahmu dan menyadari bahwa langkahmu lebih beroleh
petunjuk dari pada langkahnya, bahkan ia telah hampir masuk ke dalam
agamamu.' Maka Allah pun menurunkan, 'Agar tak ada alasan bagi manusia
untuk menyalahkanmu ...' sampai akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 150).
|
Post a Comment