Surat Al-Baqarah, Ayat 211 - 220

286 ayat - Sapi Betina

 Download MP3 Surat Al-Baqarah


surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 211
سَلْ
tanyakan
بَنِىٓ
bani
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
كَمْ
berapa banyak
ءَاتَيْنَٰهُم
telah kami berikan kepada mereka
مِّنْ
dari
ءَايَةٍۭ
ayat/tanda-tanda
بَيِّنَةٍ
nyata
وَمَن
dan barang siapa
يُبَدِّلْ
ia menukar
نِعْمَةَ
nikmat
ٱللَّهِ
Allah
مِنۢ
dari
بَعْدِ
sesudah
مَا
apa
جَآءَتْهُ
datang kepadanya
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
شَدِيدُ
amat keras
ٱلْعِقَابِ
siksaNya

sal banii israa-iila kam aataynaahum min aayatin bayyinatin waman yubaddil ni'mata allaahi min ba'di maa jaa-at-hu fa-inna allaaha syadiidu al'iqaabi
211. Tanyakanlah kepada Bani Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) [132] yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka". Dan barangsiapa yang menukar ni'mat Allah [133] setelah datang ni'mat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.

[132] Yaitu tanda-tanda kebenaran yang dibawa nabi-nabi mereka, yang menunjukkan kepada keesaan Allah, dan kebenaran nabi-nabi itu selalu mereka tolak.

[133] Yang dimaksud dengan ni'mat Allah di sini ialah perintah-perintah dan ajaran-ajaran Allah.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 212
زُيِّنَ
dijadikan indah pandangan
لِلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
كَفَرُوا۟
(mereka) kafir
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
ٱلدُّنْيَا
dunia
وَيَسْخَرُونَ
dan mereka memandang hina
مِنَ
dari/kepada
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
ٱتَّقَوْا۟
bertakwa
فَوْقَهُمْ
diatas mereka (lebih mulia)
يَوْمَ
hari
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
وَٱللَّهُ
dan Allah
يَرْزُقُ
memberi rezki
مَن
orang
يَشَآءُ
Dia kehendaki
بِغَيْرِ
dengan tidak
حِسَابٍ
perhitungan/batas

zuyyina lilladziina kafaruu alhayaatu alddunyaa wayaskharuuna mina alladziina aamanuu waalladziina ittaqaw fawqahum yawma alqiyaamati waallaahu yarzuqu man yasyaau bighayri hisaabin
212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 213
كَانَ
adalah
ٱلنَّاسُ
manusia
أُمَّةً
umat
وَٰحِدَةً
(yang) satu
فَبَعَثَ
maka mengutus
ٱللَّهُ
Allah
ٱلنَّبِيِّۦنَ
para Nabi
مُبَشِّرِينَ
pembawa kabar gembira
وَمُنذِرِينَ
dan pemberi peringatan
وَأَنزَلَ
dan Dia menurunkan
مَعَهُمُ
bersama mereka
ٱلْكِتَٰبَ
Kitab
بِٱلْحَقِّ
dengan hak/benar
لِيَحْكُمَ
untuk memberi keputusan
بَيْنَ
diantara
ٱلنَّاسِ
manusia
فِيمَا
tentang apa
ٱخْتَلَفُوا۟
mereka perselisihkan
فِيهِ
didalamnya
وَمَا
dan tidak
ٱخْتَلَفَ
berselisih
فِيهِ
didalamnya
إِلَّا
kecuali/melainkan
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
أُوتُوهُ
(mereka) diberinya
مِنۢ
dari
بَعْدِ
sesudah
مَا
apa
جَآءَتْهُمُ
datang kepada mereka
ٱلْبَيِّنَٰتُ
keterangan-keterangan
بَغْيًۢا
dengki
بَيْنَهُمْ
diantara mereka
فَهَدَى
maka memberi petunjuk
ٱللَّهُ
Allah
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
لِمَا
tentang apa
ٱخْتَلَفُوا۟
mereka perselisihkan
فِيهِ
didalamnya
مِنَ
dari
ٱلْحَقِّ
kebenaran
بِإِذْنِهِۦ
dengan izinnya
وَٱللَّهُ
dan Allah
يَهْدِى
Dia memberi petunjuk
مَن
orang/siapa
يَشَآءُ
Dia kehendaki
إِلَىٰ
kepada
صِرَٰطٍ
jalan
مُّسْتَقِيمٍ
lurus

kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina wamundziriina wa-anzala ma'ahumu alkitaaba bialhaqqi liyahkuma bayna alnnaasi fiimaa ikhtalafuu fiihi wamaa ikhtalafa fiihi illaa alladziina uutuuhu min ba'di maa jaa-at-humu albayyinaatu baghyan baynahum fahadaa allaahu alladziina aamanuu limaa ikhtalafuu fiihi mina alhaqqi bi-idznihi waallaahu yahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin
213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 214
أَمْ
apakah
حَسِبْتُمْ
kamu mengira
أَن
bahwa
تَدْخُلُوا۟
kamu akan masuk
ٱلْجَنَّةَ
surga
وَلَمَّا
padahal belum
يَأْتِكُم
datang kepadamu
مَّثَلُ
seperti (halnya)
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
خَلَوْا۟
terdahulu
مِن
dari
قَبْلِكُم
sebelum kamu
مَّسَّتْهُمُ
telah menimpa mereka
ٱلْبَأْسَآءُ
malapetaka
وَٱلضَّرَّآءُ
dan kesengsaraan
وَزُلْزِلُوا۟
dan mereka digoncangkan
حَتَّىٰ
sehingga
يَقُولَ
berkata
ٱلرَّسُولُ
Rasul
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
مَعَهُۥ
bersamanya
مَتَىٰ
bilakah
نَصْرُ
pertolongan
ٱللَّهِ
Allah
أَلَآ
ingatlah
إِنَّ
sesungguhnya
نَصْرَ
pertolongan
ٱللَّهِ
Allah
قَرِيبٌ
amat dekat

am hasibtum an tadkhuluu aljannata walammaa ya/tikum matsalu alladziina khalaw min qablikum massat-humu alba/saau waaldhdharraau wazulziluu hattaa yaquula alrrasuulu waalladziina aamanuu ma'ahu mataa nashru allaahi alaa inna nashra allaahi qariibun
214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Berkata Abdurrazaq, "Diberitakan kepada kami oleh Ma`mar dari Qatadah, katanya, 'Ayat ini turun di waktu perang Ahzab, di waktu Nabi saw. ditimpa malapetaka dan pengepungan.'"
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 215
يَسْـَٔلُونَكَ
mereka bertanya kepadamu
مَاذَا
apa yang
يُنفِقُونَ
mereka nafkahkan
قُلْ
katakanlah
مَآ
apa
أَنفَقْتُم
kamu nafkahkan
مِّنْ
dari
خَيْرٍ
kebajikan/harta
فَلِلْوَٰلِدَيْنِ
maka untuk kedua orang tuamu
وَٱلْأَقْرَبِينَ
dan kaum kerabat
وَٱلْيَتَٰمَىٰ
dan anak-anak yatim
وَٱلْمَسَٰكِينِ
dan orang-orang miskin
وَٱبْنِ
dan orang-orang yang
ٱلسَّبِيلِ
perjalanan
وَمَا
dan apa saja
تَفْعَلُوا۟
kamu perbuat
مِنْ
dari
خَيْرٍ
kebajikan
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
بِهِۦ
dengannya
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

yas-aluunaka maatsaa yunfiquuna qul maa anfaqtum min khayrin falilwaalidayni waal-aqrabiina waalyataamaa waalmasaakiini waibni alssabiili wamaa taf'aluu min khayrin fa-inna allaaha bihi 'aliimun
215. Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Juraij, katanya, "Orang-orang mukmin menanyakan kepada Rasulullah saw. di mana mereka menaruh harta benda mereka, maka turunlah, 'Mereka bertanya padamu tentang apa yang mereka nafkahkan.' Jawablah, 'Apa saja harta yang kamu nafkahkan...'" (Q.S. Al-Baqarah 215) Diketengahkan pula oleh Ibnu Mundzir dari Abu Hayyan bahwa Amr bin Jamuh menanyakan kepada Nabi saw., "Apakah yang akan kami nafkahkan dari harta benda kami, dan ke mana kami berikan?" Maka turunlah ayat ini.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 216
كُتِبَ
diwajibkan
عَلَيْكُمُ
atas kamu
ٱلْقِتَالُ
berperang
وَهُوَ
dan ia
كُرْهٌ
kebencian
لَّكُمْ
bagimu
وَعَسَىٰٓ
dan boleh jadi
أَن
bahwa
تَكْرَهُوا۟
kamu membenci
شَيْـًٔا
sesuatu
وَهُوَ
dan/padahal ia
خَيْرٌ
baik
لَّكُمْ
bagimu
وَعَسَىٰٓ
dan boleh jadi
أَن
bahwa
تُحِبُّوا۟
kamu menyukai
شَيْـًٔا
sesuatu
وَهُوَ
dan ia
شَرٌّ
buruk
لَّكُمْ
bagimu
وَٱللَّهُ
dan Allah
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
وَأَنتُمْ
dan kamu
لَا
tidak
تَعْلَمُونَ
kamu mengetahui

kutiba 'alaykumu alqitaalu wahuwa kurhun lakum wa'asaa an takrahuu syay-an wahuwa khayrun lakum wa'asaa an tuhibbuu syay-an wahuwa syarrun lakum waallaahu ya'lamu wa-antum laa ta'lamuuna
216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 217
يَسْـَٔلُونَكَ
mereka bertanya kepadamu
عَنِ
dari/pada
ٱلشَّهْرِ
bulan
ٱلْحَرَامِ
Haram
قِتَالٍ
berperang
فِيهِ
didalamnya
قُلْ
katakanlah
قِتَالٌ
berperang
فِيهِ
didalamnya
كَبِيرٌ
besar (dosanya)
وَصَدٌّ
dan menghalangi
عَن
dari
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
وَكُفْرٌۢ
dan kafir
بِهِۦ
kepadaNya
وَٱلْمَسْجِدِ
dan Masjidil
ٱلْحَرَامِ
Haram
وَإِخْرَاجُ
dan mengusir
أَهْلِهِۦ
penduduknya
مِنْهُ
daripadanya
أَكْبَرُ
lebih besar
عِندَ
disisi
ٱللَّهِ
Allah
وَٱلْفِتْنَةُ
dan berbuat fitnah
أَكْبَرُ
lebih besar
مِنَ
daripada
ٱلْقَتْلِ
pembunuhan
وَلَا
dan tidak
يَزَالُونَ
mereka berhenti
يُقَٰتِلُونَكُمْ
mereka memerangi kamu
حَتَّىٰ
hingga/sampai
يَرُدُّوكُمْ
mereka mengembalikan kamu
عَن
dari
دِينِكُمْ
agamamu
إِنِ
seandainya
ٱسْتَطَٰعُوا۟
mereka sanggup
وَمَن
dan barang siapa
يَرْتَدِدْ
dia murtad
مِنكُمْ
diantara kamu
عَن
dari
دِينِهِۦ
agamanya
فَيَمُتْ
maka/lalu dia mati
وَهُوَ
dan dia
كَافِرٌ
(dalam) kekafiran
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itu
حَبِطَتْ
sia-sia
أَعْمَٰلُهُمْ
amal mereka
فِى
di
ٱلدُّنْيَا
dunia
وَٱلْءَاخِرَةِ
dan akhirat
وَأُو۟لَٰٓئِكَ
dan mereka itu
أَصْحَٰبُ
penghuni
ٱلنَّارِ
neraka
هُمْ
mereka
فِيهَا
didalamnya
خَٰلِدُونَ
mereka kekal

yas-aluunaka 'ani alsysyahri alharaami qitaalin fiihi qul qitaalun fiihi kabiirun washaddun 'an sabiili allaahi wakufrun bihi waalmasjidi alharaami wa-ikhraaju ahlihi minhu akbaru 'inda allaahi waalfitnatu akbaru mina alqatli walaa yazaaluuna yuqaatiluunakum hattaa yarudduukum 'an diinikum ini istathaa'uu waman yartadid minkum 'an diinihi fayamut wahuwa kaafirun faulaa-ika habithat a'maaluhum fii alddunyaa waal-aakhirati waulaa-ika ash-haabu alnnaari hum fiihaa khaaliduuna
217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah [134]. Dan berbuat fitnah [135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

[134] Jika kita ikuti pendapat Ar Razy, maka terjemah ayat di atas sebagai berikut: Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam. Tetapi mengusir penduduknya dari Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah." Pendapat Ar Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan, bahwa mengusir Nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan menumpas agama Islam.

[135] Fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan Muslimin.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim serta Thabrani dalam Al-Kabir dan Baihaqi dalam Sunannya dari Jundub bin Abdullah bahwa Rasulullah saw. mengirim sepasukan tentara yang dikepalai oleh Abdullah bin Jahsy. Mereka dihadang oleh Ibnu Hadhrami yang mereka bunuh dan mereka tidak tahu apakah hari itu sudah termasuk bulan Rajab atau masih dalam bulan Jumadilakhir. Maka kata orang-orang musyrik kepada kaum muslimin, "Kalian melakukan pembunuhan di bulan suci." Maka Allah swt. pun menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan suci..." (Q.S. Al-Baqarah 2l7)
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 218
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
هَاجَرُوا۟
(mereka) hijrah
وَجَٰهَدُوا۟
dan mereka berjihad
فِى
di
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
يَرْجُونَ
mereka mengharapkan
رَحْمَتَ
rahmat
ٱللَّهِ
Allah
وَٱللَّهُ
dan Allah
غَفُورٌ
Maha Pengampun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

inna alladziina aamanuu waalladziina haajaruu wajaahaduu fii sabiili allaahi ulaa-ika yarjuuna rahmata allaahi waallaahu ghafuurun rahiimun
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Kata sebagian mereka, "Walaupun mereka tidak berbuat dosa, tetapi mereka juga tidak beroleh pahala." Maka Allah pun menurunkan, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka mengharapkan rahmat dari Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Baqarah 218) Ini juga diketengahkan oleh Ibnu Mandah dari golongan sahabat dari jalur Usman bin Atha' dari bapaknya dari Ibnu Abbas.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 219
يَسْـَٔلُونَكَ
mereka bertanya kepadamu
عَنِ
dari/tentang
ٱلْخَمْرِ
minuman keras
وَٱلْمَيْسِرِ
dan judi
قُلْ
katakanlah
فِيهِمَآ
pada keduanya
إِثْمٌ
dosa
كَبِيرٌ
besar
وَمَنَٰفِعُ
dan beberapa manfaat
لِلنَّاسِ
bagi manusia
وَإِثْمُهُمَآ
dan dosa keduanya
أَكْبَرُ
lebih besar
مِن
daripada
نَّفْعِهِمَا
manfaat keduanya
وَيَسْـَٔلُونَكَ
dan mereka bertanya kepadamu
مَاذَا
apa yang
يُنفِقُونَ
mereka nafkahkan
قُلِ
katakanlah
ٱلْعَفْوَ
lebih dari keperluan
كَذَٰلِكَ
demikianlah
يُبَيِّنُ
menerangkan
ٱللَّهُ
Allah
لَكُمُ
kepadamu
ٱلْءَايَٰتِ
ayat-ayat
لَعَلَّكُمْ
supaya kamu
تَتَفَكَّرُونَ
kamu berfikir

yas-aluunaka 'ani alkhamri waalmaysiri qul fiihimaa itsmun kabiirun wamanaafi'u lilnnaasi wa-itsmuhumaa akbaru min naf'ihimaa wayas-aluunaka maatsaa yunfiquuna quli al'afwa kadzaalika yubayyinu allaahu lakumu al-aayaati la'allakum tatafakkaruuna
219. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar [136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa'atnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,

[136]) Segala minuman yang memabukkan.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari jalur Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa segolongan sahabat ketika mereka disuruh mengeluarkan nafkah di jalan Allah, mereka datang kepada Nabi saw. lalu kata mereka, "Kami tidak tahu apa itu nafkah yang diperintahkan mengeluarkannya dari harta benda kami, manakah yang akan kami keluarkan?" Maka Allah pun menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, 'Kelebihan dari keperluan.'" (Q.S. Al-Baqarah 219) Diketengahkan pula dari Yahya bahwa ia mendengar berita bahwa Muaz bin Jabal dan Tsa`labah mendatangi Rasulullah saw. lalu kata mereka, "Wahai Rasulullah! Kami ini mempunyai budak dan kaum kerabat, maka manakah di antara harta kami yang harus kami nafkahkan?" Maka Allah pun menurunkan ayat ini.
 
 
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 220
فِى
di/pada
ٱلدُّنْيَا
dunia
وَٱلْءَاخِرَةِ
dan akhirat
وَيَسْـَٔلُونَكَ
dan mereka bertanya kepadamu
عَنِ
dari/tentang
ٱلْيَتَٰمَىٰ
anak yatim
قُلْ
katakanlah
إِصْلَاحٌ
mengurus secara patut
لَّهُمْ
bagi mereka
خَيْرٌ
baik
وَإِن
dan jika
تُخَالِطُوهُمْ
kamu menggauli mereka
فَإِخْوَٰنُكُمْ
maka mereka itu saudaramu
وَٱللَّهُ
dan Allah
يَعْلَمُ
dia mengetahui
ٱلْمُفْسِدَ
pembuat kerusakan
مِنَ
dari
ٱلْمُصْلِحِ
mengadakan perbaikan
وَلَوْ
dan jikalau
شَآءَ
menghendaki
ٱللَّهُ
Allah
لَأَعْنَتَكُمْ
niscaya Dia mempersulit kamu
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
حَكِيمٌ
Maha Bijaksana

fii alddunyaa waal-aakhirati wayas-aluunaka 'ani alyataamaa qul ishlaahun lahum khayrun wa-in tukhaalithuuhum fa-ikhwaanukum waallaahu ya'lamu almufsida mina almushlihi walaw syaa-a allaahu la-a'natakum inna allaaha 'aziizun hakiimun
220. tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Abu Daud, Nasai, Hakim dan lain-lain dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala turun ayat, 'Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik, dan bahwa sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim...' (Al-An`am 152, An-Nisa ayat 10), maka setiap mereka yang memelihara anak yatim pun berangkatlah lalu memisahkan makanannya dari makanan anak yatim, begitu pula minumnya dari minuman anak yatim itu. Dilebihkannya makanannya sedikit buat anak yatim itu, ditahannya untuk mereka sampai habis atau menjadi basi. Hal itu amat membingungkan mereka hingga akhirnya berita mereka sampai kepada Nabi saw. Maka Allah pun menurunkan, 'Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak-anak yatim...'" (Q.S. Al-Baqarah 220)
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Quran - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger