surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 201 | |
|
وَمِنْهُم |
dan dari/diantara mereka |
يَقُولُ |
dia berkata/berdoa |
وَقِنَا |
dan peliharalah kami |
|
|
waminhum man yaquulu rabbanaa aatinaa fii alddunyaa hasanatan wafii al-aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaba alnnaari
|
201. Dan di antara mereka ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa neraka" [127].
[127] Inilah do'a yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan pula oleh Ibnu Abu Hatim dari Ibnu Abbas, katanya, "Suatu
golongan dari kalangan Arab biasa datang ke tempat berwukuf lalu
berdoa, 'Ya Allah! Jadikanlah tahunku ini tahun hujan dan tahun
kesuburan, serta tahun kasih sayang dan kebaikan,' tanpa menyebut-nyebut
soal akhirat walau sedikit pun." Allah pun menurunkan tentang mereka,
"Di antara manusia ada yang mengatakan, 'Ya Tuhan kami berilah kami
(kebaikan) di dunia, tetapi tiadalah bagian di akhirat.' (Q.S.
Al-Baqarah 200) Setelah itu datanglah golongan lain yakni orang-orang
beriman yang memohon, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka. Mereka
itulah yang beroleh bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah
sangat cepat perhitungan-Nya.'" (Q.S. Al-Baqarah 201)
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 202 | |
|
أُو۟لَٰٓئِكَ |
mereka itulah |
نَصِيبٌ |
(mendapat) bagian |
كَسَبُوا۟ |
mereka usahakan |
ٱلْحِسَابِ |
perhitunganNya |
|
|
ulaa-ika lahum nashiibun mimmaa kasabuu waallaahu sarii'u alhisaabi
|
202. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 203 | |
|
وَٱذْكُرُوا۟ |
dan berdzikirlah kamu |
وَٱتَّقُوا۟ |
dan bertakwalah |
وَٱعْلَمُوٓا۟ |
dan ketahuilah |
أَنَّكُمْ |
bahwasanya kamu |
تُحْشَرُونَ |
kamu dikumpulkan |
|
|
waudzkuruu allaaha fii ayyaamin ma'duudaatin faman ta'ajjala fii yawmayni falaa itsma 'alayhi waman ta-akhkhara falaa itsma 'alayhi limani ittaqaa waittaquu allaaha wai'lamuu annakum ilayhi tuhsyaruuna
|
203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
berbilang [128]. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina)
sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin
menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa
pula baginya [129], bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
[128] Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid,
talbiah dan sebagainya. Beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari
sesudah hari raya haji yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah.
Hari-hari itu dinamakan hari-hari tasy'riq.
[129]. Sebaiknya orang haji meninggalkan Mina pada sore hari terakhir
dari hari tasy'riq, mereka boleh juga meninggalkan Mina pada sore hari
kedua. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 204 | |
|
يُعْجِبُكَ |
menarik hatimu |
وَيُشْهِدُ |
dan ia mempersaksikan |
|
|
wamina alnnaasi man yu'jibuka qawluhu fii alhayaati alddunyaa wayusyhidu allaaha 'alaa maa fii qalbihi wahuwa aladdu alkhishaami
|
204. Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan
dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran)
isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari jalur Said atau Ikrimah dari
Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala ekspedisi tentara yang di dalamnya
terdapat Ashim dan Martsad ditimpa musibah, dua orang munafik
mengatakan, 'Alangkah malangnya nasib orang-orang yang tertipu yang
mengalami kecelakaan seperti ini. Mereka tidak tinggal duduk di
lingkungan keluarga mereka dan tidak pula menunaikan tugas atau misi
dari sahabat mereka yakni Nabi saw.' Maka Allah pun menurunkan, 'Dan di
antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik
hatimu...'" (Q.S. Al-Baqarah 204) Diketengahkan pula oleh Ibnu Jarir
dari As-Sadiy, katanya, "Ayat itu diturunkan mengenai Akhnas bin Syuraiq
yang datang kepada Nabi saw. dan memperlihatkan keislamannya, hingga
beliau merasa kagum dan tertarik kepadanya. Kemudian ia berlalu dan
lewat di sebuah kebun tempat perladangan dan pemeliharaan keledai milik
suatu golongan kaum muslimin. Maka dibakarnya tanaman yang terdapat di
sana dan dibabatnya leher keledai-keledai milik kaum muslimin itu. Maka
Allah pun menurunkan ayat tersebut."
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 205 | |
|
لِيُفْسِدَ |
untuk membuat kerusakan |
وَيُهْلِكَ |
dan ia merusak |
وَٱلنَّسْلَ |
dan binatang ternak |
|
|
wa-idzaa tawallaa sa'aa fii al-ardhi liyufsida fiihaa wayuhlika alhartsa waalnnasla waallaahu laa yuhibbu alfasaada
|
205. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk
mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang
ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan [130].
[130] Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang yang berusaha
menggoncangkan iman orang-orang mu'min dan selalu mengadakan pengacauan. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 206 | |
|
أَخَذَتْهُ |
ia mengambilnya/bangkit |
بِٱلْإِثْمِ |
dengan berbuat dosa |
فَحَسْبُهُۥ |
maka cukuplah ia |
وَلَبِئْسَ |
dan seburuk-buruk |
ٱلْمِهَادُ |
tempat tinggal |
|
|
wa-idzaa qiila lahu ittaqi allaaha akhadzat-hu al'izzatu bial-itsmi fahasbuhu jahannamu walabi/sa almihaadu
|
206. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah",
bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka
cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu
tempat tinggal yang seburuk-buruknya. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 207 | |
|
يَشْرِى |
ia menjual/mengorbankan |
ٱبْتِغَآءَ |
karena mencari |
بِٱلْعِبَادِ |
pada hamba-hambaNya |
|
|
wamina alnnaasi man yasyrii nafsahu ibtighaa-a mardaati allaahi waallaahu rauufun bial'ibaadi
|
207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena
mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada
hamba-hamba-Nya. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Harits bin Abu Usamah dalam musnadnya dan Ibnu Abu
Hatim dari Said bin Musayyab, katanya, "Shuhaib (dari Romawi) pergi
berhijrah kepada Nabi saw. lalu ia diikuti oleh orang-orang Quraisy, ia
turun dari atas kendaraannya dan mengeluarkan semua isi kantong anak
panahnya, lalu katanya, 'Hai mana golongan Quraisy? Tuan-tuan telah
mengetahui bahwa aku ini adalah orang yang paling ahli dalam memanah.
Demi Allah, belum lagi tuan-tuan sampai kepada saya di sini, saya telah
berhasil melepaskan semua anak panah dari kantong ini, kemudian aku
tebas dengan pedang sisa tuan-tuan yang masih hidup. Terserah tuan-tuan
apa yang akan tuan-tuan pilih! Tetapi jika tuan-tuan mau, saya akan
menunjukkan tempat simpanan harta saya di Mekah dengan syarat tuan-tuan
tidak akan menghalangi saya dan biarkan saya pergi!' 'Baiklah, kalau
begitu!' ujar mereka. Dan ketika ia datang ke Madinah untuk menemui Nabi
saw. maka sabdanya, 'Beruntung perdagangan Abu Yahya (nama panggilan
Shuhaib), dan beruntunglah usahanya!' Ketika itu turunlah ayat, 'Di
antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari
keridaan Allah, dan Allah Maha Penyantun terhadap hamba-hamba-Nya.'"
(Q.S. Al-Baqarah 207) Diketengahkan pula oleh Hakim dalam Mustadrak yang
sama dengan itu, yakni dari jalur Ibnu Musayyab dari Shuhaib secara
mausul. Dan dikeluarkannya lagi seperti itu dari mursal Ikrimah juga
dari jalur-jalur Hamad bin Salamah dari Tsabit dan Anas di mana
ditegaskan turunnya ayat. Katanya pula, hadis ini sahih menurut syarat
Muslim. Diketengahkan lagi oleh Ibnu Jarir dari Ikrimah, katanya, "Ayat
ini turun buat Shuhaib, Abu Dzar dan Jundub bin Sakan yakni oleh seorang
keluarga Abu Dzar."
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 208 | |
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
خُطُوَٰتِ |
langkah-langkah |
|
|
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udkhuluu fii alssilmi kaaffatan walaa tattabi'uu khuthuwaati alsysyaythaani innahu lakum 'aduwwun mubiinun
|
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Ibnu Jarir dari Ikrimah, katanya, "Berkata Abdullah
bin Salam, Tsa`labah bin Yamin serta Asad dan Usaid bin Kaab, Said bin
Amar dan Qais bin Zaid, mereka semua dari golongan Yahudi, 'Wahai
Rasulullah! Hari Sabtu adalah hari besar kami, maka biarkanlah kami
merayakannya dan bahwa Taurat itu adalah kitabullah, maka biarkanlah
kami membacanya di waktu malam!' Maka turunlah ayat, 'Hai orang-orang
yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan...'" (Q.S.
Al-Baqarah 208)
|
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 209 | |
|
زَلَلْتُم |
kamu tergelincir |
جَآءَتْكُمُ |
datang kepadamu |
ٱلْبَيِّنَٰتُ |
bukti-bukti (kebenaran) |
فَٱعْلَمُوٓا۟ |
maka ketahuilah |
|
|
fa-in zalaltum min ba'di maa jaa-atkumu albayyinaatu fai'lamuu anna allaaha 'aziizun hakiimun
|
209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang
kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. |
|
|
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 210 | |
|
يَنظُرُونَ |
mereka menanti-nanti |
إِلَّآ |
kecuali/melainkan |
يَأْتِيَهُمُ |
datang kepada mereka |
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ |
dan Malaikat |
وَقُضِىَ |
dan telah diputuskan |
|
|
hal yanzhuruuna illaa an ya/tiyahumu allaahu fii zhulalin mina alghamaami waalmalaa-ikatu waqudhiya al-amru wa-ilaa allaahi turja'u al-umuuru
|
210. Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan
malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan [131], dan diputuskanlah
perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.
[131] Naungan awan bersama malaikat biasanya mendatangkan hujan yang
artinya rahmat, tetapi rahmat yang diharap-harapkan itu tidaklah datang
melainkan azab Allah-lah yang datang. |
Post a Comment