وَنِسَآءَنَا وَنِسَآءَكُمۡ وَاَنۡفُسَنَا وَاَنۡفُسَكُمۡ ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ اللّٰهِ عَلَى الۡكٰذِبِيۡنَ ﴿۶۱﴾
|
فِيهِ |
tentang (kebenaran) itu |
ٱلْعِلْمِ |
ilmu/pengetahuan |
أَبْنَآءَنَا |
anak-anak kami |
وَأَبْنَآءَكُمْ |
dan anak-anak mu |
وَنِسَآءَنَا |
dan isteri-isteri kami |
وَنِسَآءَكُمْ |
dan isteri-isteri kamu |
وَأَنفُسَنَا |
dan diri-diri kami |
وَأَنفُسَكُمْ |
dan diri-diri kamu |
نَبْتَهِلْ |
kami mohon dengan sungguh-sungguh |
فَنَجْعَل |
maka kami jadikan |
ٱلْكَٰذِبِينَ |
orang-orang yang berdusta |
|
|
faman haajjaka fiihi min ba'di maa jaa-aka mina al'ilmi faqul ta'aalaw nad'u abnaa-anaa wa-abnaa-akum wanisaa-anaa wanisaa-akum wa-anfusanaa wa-anfusakum tsumma nabtahil fanaj'al la'nata allaahi 'alaa alkaadzibiina
|
61. Siapa yang membantahmu tentang kisah 'Isa sesudah datang ilmu (yang
meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil
anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri
kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada
Allah dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang
yang dusta [197].
[197] Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara orang-orang yang
berbeda pendapat mendo'a kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, agar
Allah menjatuhkan la'nat kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak
utusan Nasrani Najran bermubahalah tetapi mereka tidak berani dan ini
menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Baihaqi mengetengahkan dalam Dalail dari jalur Salamah bin Abdu Yasyu'
dari bapaknya seterusnya dari kakeknya bahwa Rasulullah saw. menulis
surat kepada warga Najran, yakni sebelum diturunkan kepadanya surat
Thasin, "Atas nama Tuhan dari Ibrahim, Ishak dan Yakub, dari Muhammad
yang nabi..." Di dalamnya disebutkan, "Maka orang-orang Najran itu
mengutus Syurahbil bin Wadaah Al-Hamdani, Abdullah bin Syurahbil
Al-Ashbahi dan Jabbar Al-Hartsi kepada Nabi saw. Perutusan ini berangkat
mendatangi Nabi saw. sehingga mereka pun saling bertanya jawab.
Demikianlah tanya jawab ini terus berlangsung sampai mereka menanyakan,
'Bagaimana pendapat Anda tentang Isa?' Jawab Nabi saw., 'Sampai hari ini
tak ada suatu pun pendapat saya mengenai dirinya. Tinggallah tuan-tuan
di sini dulu sampai saya dapat menerangkannya!' Ternyata esok paginya
Allah telah menurunkan ayat ini, 'Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi
Allah...,' sampai dengan firman-Nya, '...seraya kita memohon agar laknat
Allah itu ditimpakan-Nya kepada orang-orang yang dusta.'" (Q.S. Ali
Imran 59-61) Ibnu Saad mengetengahkan dalam kitab Thabaqat dari Azraq
bin Qais, katanya, "Telah datang kepada Nabi saw. uskup negeri Najran
bersama bawahannya, kepada mereka ditawarkannya agama Islam, Mereka
menjawab, 'Sebelum Anda, kami telah Islam.' Jawab Nabi saw., 'Bohong!
Ada tiga perkara yang menghalangi tuan-tuan masuk Islam, yakni ucapan
tuan-tuan bahwa Allah mempunyai anak, memakan daging babi dan sujud
kepada patung.' Tanya mereka, 'Siapakah bapak dari Isa?' Rasulullah
tidak dapat menjawab sampai Allah menurunkan, 'Sesungguhnya perumpamaan
Isa di sisi Allah...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan sesungguhnya
Allah, Dialah Yang Maha Tangguh lagi Maha Bijaksana.' (Q.S. Ali Imran
59-62) Nabi mengajak mereka untuk saling kutuk-mengutuk, tetapi mereka
menolak dan setuju akan membayar upeti lalu mereka pun kembali."
|
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 62 |
|
|
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الۡقَصَصُ الۡحَـقُّ ۚ وَمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُؕ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ ﴿۶۲﴾
|
ٱلْحَكِيمُ |
Maha Bijaksana |
|
|
inna haadzaa lahuwa alqashashu alhaqqu wamaa min ilaahin illaa allaahu wa-inna allaaha lahuwa al'aziizu alhakiimu
|
62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana . |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Saad mengetengahkan dalam kitab Thabaqat dari Azraq bin Qais,
katanya, "Telah datang kepada Nabi saw. uskup negeri Najran bersama
bawahannya, kepada mereka ditawarkannya agama Islam, Mereka menjawab,
'Sebelum Anda, kami telah Islam.' Jawab Nabi saw., 'Bohong! Ada tiga
perkara yang menghalangi tuan-tuan masuk Islam, yakni ucapan tuan-tuan
bahwa Allah mempunyai anak, memakan daging babi dan sujud kepada
patung.' Tanya mereka, 'Siapakah bapak dari Isa?' Rasulullah tidak dapat
menjawab sampai Allah menurunkan, 'Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi
Allah...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan sesungguhnya Allah, Dialah
Yang Maha Tangguh lagi Maha Bijaksana.' (Q.S. Ali Imran 59-62) Nabi
mengajak mereka untuk saling kutuk-mengutuk, tetapi mereka menolak dan
setuju akan membayar upeti lalu mereka pun kembali."
|
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 63 |
|
|
فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌۢ بِالۡمُفۡسِدِيۡنَ ﴿۶۳﴾
|
تَوَلَّوْا۟ |
mereka berpaling |
فَإِنَّ |
maka sesungguhnya |
بِٱلْمُفْسِدِينَ |
terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan |
|
|
fa-in tawallaw fa-inna allaaha 'aliimun bialmufsidiina
|
63. Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 64 |
|
|
قُلۡ يٰۤـاَهۡلَ الۡكِتٰبِ تَعَالَوۡا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۢ بَيۡنَـنَا وَبَيۡنَكُمۡ اَلَّا نَـعۡبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشۡرِكَ بِهٖ شَيۡـــًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعۡضُنَا بَعۡضًا اَرۡبَابًا مِّنۡ دُوۡنِ اللّٰهِؕ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُوۡلُوا اشۡهَدُوۡا بِاَنَّا مُسۡلِمُوۡنَ ﴿۶۴﴾
|
وَبَيْنَكُمْ |
dan antara kamu |
نُشْرِكَ |
kami menyekutukan |
بَعْضًا |
sebagian yang lain |
تَوَلَّوْا۟ |
mereka berpaling |
فَقُولُوا۟ |
maka katakanlah |
مُسْلِمُونَ |
orang-orang yang menyerahkan diri |
|
|
qul yaa ahla alkitaabi ta'aalaw ilaa kalimatin sawaa-in baynanaa wabaynakum allaa na'buda illaa allaaha walaa nusyrika bihi syay-an walaa yattakhidza ba'dhunaa ba'dhan arbaaban min duuni allaahi fa-in tawallaw faquuluu isyhaduu bi-annaa muslimuuna
|
64. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu
kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,
bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka
katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah)". |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 65 |
|
|
يٰۤـاَهۡلَ الۡكِتٰبِ لِمَ تُحَآجُّوۡنَ فِىۡۤ اِبۡرٰهِيۡمَ وَمَاۤ اُنۡزِلَتِ التَّوۡرٰٮةُ وَالۡاِنۡجِيۡلُ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِهٖؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَ ﴿۶۵﴾
|
تُحَآجُّونَ |
kamu membantah |
تَعْقِلُونَ |
kamu berfikir |
|
|
yaa ahla alkitaabi lima tuhaajjuuna fii ibraahiima wamaa unzilati alttawraatu waal-injiilu illaa min ba'dihi afalaa ta'qiluuna
|
65. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah [198] tentang hal
Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah
Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
[198] Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu
dari golongannya. Lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa
Ibrahim a.s. itu datang sebelum mereka. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dengan sanad yang berulang kali kepada
Ibnu Abbas, katanya, "Pendeta-pendeta Yahudi dan orang-orang Nasrani
dari Najran berkumpul di hadapan Rasulullah saw. dan berdebat di
hadapannya. Kata pendeta-pendeta, 'Ibrahim itu tidak lain adalah orang
Yahudi,' berkata orang-orang Nasrani bahwa Ibrahim itu tidak lain adalah
orang Nasrani. Maka Allah menurunkan ayat, 'Wahai Ahli Kitab! Kenapa
kamu berbantah-bantahan...'" (Q.S. Ali Imran 65) Riwayat ini dikeluarkan
oleh Baihaqi dalam Dalail.
|
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 66 |
|
|
هٰۤاَنۡـتُمۡ هٰٓؤُلَآءِ حٰجَجۡتُمۡ فِيۡمَا لَـكُمۡ بِهٖ عِلۡمٌ فَلِمَ تُحَآجُّوۡنَ فِيۡمَا لَـيۡسَ لَـكُمۡ بِهٖ عِلۡمٌؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ ﴿۶۶﴾
|
هَٰٓأَنتُمْ |
beginilah kamu |
حَٰجَجْتُمْ |
(kamu) berbantahan |
تُحَآجُّونَ |
kamu berbantahan |
تَعْلَمُونَ |
(kamu) mengetahui |
|
|
haa antum haaulaa-i haajajtum fiimaa lakum bihi 'ilmun falima tuhaajjuuna fiimaa laysa lakum bihi 'ilmun waallaahu ya'lamu wa-antum laa ta'lamuuna
|
66. Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal
yang kamu ketahui [199], maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal
yang tidak kamu ketahui [200]?; Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui.
[199] Yakni tentang Nabi Musa a.s., Isa a.s. dan Muhammad SAW
[200] Yakni tentang hal Ibrahim a.s. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 67 |
|
|
مَا كَانَ اِبۡرٰهِيۡمُ يَهُوۡدِيًّا وَّلَا نَصۡرَانِيًّا وَّ لٰكِنۡ كَانَ حَنِيۡفًا مُّسۡلِمًا ؕ وَمَا كَانَ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ ﴿۶۷﴾
|
يَهُودِيًّا |
seorang Yahudi |
نَصْرَانِيًّا |
orang Nasrani |
حَنِيفًا |
seorang yang lurus |
مُّسْلِمًا |
seorang yang menyerahkan diri |
ٱلْمُشْرِكِينَ |
orang-orang musyrik |
|
|
maa kaana ibraahiimu yahuudiyyan walaa nashraaniyyan walaakin kaana haniifan musliman wamaa kaana mina almusyrikiina
|
67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan
tetapi dia adalah seorang yang lurus [201] lagi berserah diri (kepada
Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik.
[201] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 68 |
|
|
اِنَّ اَوۡلَى النَّاسِ بِاِبۡرٰهِيۡمَ لَـلَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡهُ وَهٰذَا النَّبِىُّ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا ؕ وَاللّٰهُ وَلِىُّ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ ﴿۶۸﴾
|
بِإِبْرَٰهِيمَ |
dengan Ibrahim |
لَلَّذِينَ |
bagi orang-orang yang |
ٱتَّبَعُوهُ |
(mereka) mengikutinya |
وَٱلَّذِينَ |
dan orang-orang yang |
ٱلْمُؤْمِنِينَ |
orang-orang yang beriman |
|
|
inna awlaa alnnaasi bi-ibraahiima lalladziina ittaba'uuhu wahaadzaa alnnabiyyu waalladziina aamanuu waallaahu waliyyu almu/miniina
|
68. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah
orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta
orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung
semua orang-orang yang beriman. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 69 |
|
|
وَدَّتۡ طَّآٮِٕفَةٌ مِّنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ لَوۡ يُضِلُّوۡنَكُمؕۡ وَمَا يُضِلُّوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُوۡنَ ﴿۶۹﴾
|
يُضِلُّونَكُمْ |
mereka menyesatkan kamu |
يُضِلُّونَ |
mereka menyesatkan |
أَنفُسَهُمْ |
diri mereka sendiri |
يَشْعُرُونَ |
mereka menyadari |
|
|
waddat thaa-ifatun min ahli alkitaabi law yudhilluunakum wamaa yudhilluuna illaa anfusahum wamaa yasy'uruuna
|
69. Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka
(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka
tidak menyadarinya. |
|
|
surah / surat : Ali Imran Ayat : 70 |
|
|
يٰۤـاَهۡلَ الۡكِتٰبِ لِمَ تَكۡفُرُوۡنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَاَنۡـتُمۡ تَشۡهَدُوۡنَ ﴿۷۰﴾
|
تَكْفُرُونَ |
kamu mengingkari |
بِـَٔايَٰتِ |
pada ayat-ayat |
تَشْهَدُونَ |
(kamu) menyaksikan |
|
|
yaa ahla alkitaabi lima takfuruuna bi-aayaati allaahi wa-antum tasyhaduuna
|
70. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah [202], padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
[202] Yakni: ayat-ayat Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW |
Post a Comment